Assalammu’alaikum POLITE people..

Sosok siapa yah, yang akan kita bahas kali ini…? Yup! Seperti yang sudah tertera pada judulnya adalah Febrianti Almeera atau biasa dikenal dengan pepew. Mungkin untuk para muslimah yang aktif datang ke acara-acara talkshow, seminar dan sebagainya pasti udah ngga asing lagi nih dengan sosok muslimah yang satu ini. Karena memang muslimah kelahiran Bandung, 26 Februari 1991 ini aktif menjadi inspirator para muslimah. Penasaran ? Yuk kita cari tahu kegiatan sehari-hari dari seorang  founder komunitas “Great Muslimah” ini.

Sebelum bertanya lebih lanjut, mau tau dulu dong, kenapa bisa dipanggil “pepew” ?

                Sebenernya sih itu jaman-jaman pas masih bekerja jadi announcer di salah satu radio, terus katanya nama Febi tuh kurang nempel di pendengar. Dicarilah nama yang bisa langsung diinget, dan ya udah terbentuklah nama “pepew”. Pepew atau Febi sama ajalah, hihii..

Apa aja nih kegiatan Pepew sehari-hari ?

                Kegiatan sehari-hari, kuliah, ngurusin komunitas “Great Muslimah”, ngisi acara, yaaa begitulaah..

Ceritakan dong awal mulanya bisa sampe jadi “inspirator muslimah” ?

                Berawal dari dulu  memang aku suka ngomong, kesana-kesini, ketemu banyak orang, terus dari pengalaman hidup juga yang awalnya share-share ke orang sekitar aku.

                Cerita menarik apa yang paling berkesan semasa menjadi inspirator muslimah ?

                Waah banyak sih kalau cerita seru setelah jadi inspirator muslimah. Dari mulai banyaknya yang ngasih rezeki, seperti ngasih buku yang lagi aku cari-cari banget, eh tiba-tiba ada paket ke rumah.  Alhamdulillah banget.. Terus yang paling seru tuh kaya waktu aku ke Jakarta untuk sebuah acara, nah di sana tuh ternyata udah ada yang nungguin buat ketemu aku, itu pas aku dateng sampe meluk aku dan bilang “Teh Pepew makasih yaaa atas pencerahan yang Allah kasih melalui teteh, bener-bener mengubah hidup saya”. Wah itu ngga akan terlupakan sama aku, ternyata  kaya gini nyatanya. Dan ini yang membuat aku semakin yakin dan kuat bahwa disinilah hidup aku untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Inspirator juga pasti pernah galau kan..? Nah apa nih yang Pepew lakukan di kala galau ?

                Makan coklat. Hehe.. Selain itu, aku juga ngobrol sama ALLAH, curhat sama ALLAH. Dan tidak berlarut-larut galaunya. Karena memang yang aku yakini, kita senang-sedih-galau semua ALLAH yang mengatur, jadi semuanya pasti ada batas waktunya. Kalau senang jangan terlalu senang, kalau galau pun jangan berlarut-larut.

Kegiatan yang kamu punya setiap harinya cukup banyak, bagaimana dengan manajeman membagi waktu kamu ?

                Waah kalau itu Alhamdulillah semua sudah yang mengatur, karena jujur aku tuh paling ngga bisa deh bagi waktu. Jadi ada manager aku yang memang mengurusi semua aktivitas aku, dari jadwal kuliah pun dia yang mengingatkan.

Saat shooting “Jika Aku Menjadi” – Trans Tv

Sejak kapan mulai berjilbab ? Ceritanya gimana..?

                Pake kerudung sejak 2010. Ngga ada cerita yang terlalu gimana sih, yang pasti pada saat itu pengen aja. Diawalinya sih berawal dari keempat temen cowo aku yang istilahnya udah “tobat” duluan, terus mereka pada ngegodain aku “ayoo dong pake keruduung..” jadi ya udah aku coba pake kerudung. Hehe.. Tapi ya memang sebenernya hati aku sudah tergerak untuk memakai kerudung tuh udah lama, disaat aku masih di dunia broadcast, dan pada saat itu vocalist band juga. Dan disaat aku memutuskan pake kerudung, ya mereka tidak mengizinkan. Jadi cerita awal aku pake kerudung ya hancur semua. Announcer keluar, MC udah jarang, saat manggung sama band tadi sempet diledekin juga. Jadi ya udah rezeki kaya amblas aja semua. Sampai aku sempet mempertanyakan sama Allah, “Ya Allah, katanya  Engkau tidak akan menyempitkan rezeki hambaNya yang memenuhi jalanMu, tapi mengapa Engkau sempitkan rezeki ku”. Ternyata Allah bukan menyempitkan, tapi Allah memindahkan rezeki tadi ke tempat atau profesi baru seperti sekarang ini.

Apa pengaruh terbesar saat setelah menggunakan jilbab ?

                Pengaruh terbesar dalam hidup pasti ada, tapi sulit untuk dideskripsikan. Seperti adanya kenyamanan, kedamaian dan ketenangan. Yang kadang orang modern yang fokus dunia saja tuh ga rasain. Dan Alhamdulillah karena rasa-rasa itu akhirnya aku bisa terjun ke dunia inspirasi. Jadi kerudung aku adalah modal utama inspirasi yang bisa aku bagikan ke orang-orang yang tanpa kerudung kayanya ngga bisa tuh aku jadi begini.

Bagaimana tanggapan kamu dengan banyaknya muslimah sekarang yang sudah menggunakan jilbab ?

                Aku selalu mensyukuri fenomena muslimah pake kerudung. Mau dia sudah syar’i atau belum aku selalu mensyukuri. Setidaknya mereka sudah selangkah lebih maju dari yang belum pake. Suka sih kadang ‘geli’ sendiri liat yang masih asal-asalan pake kerudungnya, tapi bukan jadi dakwah di tempat atau gimana, ‘geli’ disini aku jadi mendoakan mereka. Dan bagi aku pribadi, tidak ada satupun muslimah yang salah berpakaian di mata aku bahkan untuk dia yang belum menggunakan jilbab. Jadi ngeliat sekarang banyak muslimah yang sudah menggunakan jilbab aja itu tuh aku seneng banget, kaya lautan para muslimah taat, minimal muslimah yang berupaya taat kepada Allah.

Hobi kamu adalah menulis. Nah, kenapa sih kok sukanya menulis ? Sejak kapan mulai rajin menulis ?

                Kalau suka nulis sih dari kecil, dari mulai diary, terus smp sempat bikin novel-novelan isinya cinta semacam chicklit-chicklit gitu, nah baru sekarang-sekarang aja ditekunin serius, karena kan inspirator tuh ngomong, ngomong tuh ngga bisa dikunci kata-katanya, bisa lupa, bisa terbang-terbang, nah ketika nulis pikiran kita saat itu akan abadi, kita bisa baca lagi inspirasi-inspirasi kita saat itu, cerita-cerita kita, jadi ada sejarahnya. Karena selain foto, ada tulisan yang bisa membuat sesuatu menjadi abadi.

Ada ngga nih kata-kata motivator favorit kamu, yang suka kamu gunakan untuk menyemangati diri kamu sendiri ?

                Mmmm, apa yaa… Aku Cuma jadi teringat kata Mario Teguh kemarin waktu aku hadir di acaranya. Beliau ngomong gini “Ada orang yang selalu bilang sama saya bahwa hidup itu tidak semudah omongan motivator. Saya sangat setuju nih sama mereka, hidup memang tidak semudah kata motivator, maka dari itu saya tidak pernah bilang hidup itu mudah, karna kalau hidup itu mudah buat apa kita belajar di sini untuk belajar kehidupan”.

Impian terbesar Pepew apa ?

                Impian terbesar aku, ketika aku hidup sebanyak-banyaknya aku bisa bawa amal. Bagaimana caranya setiap langkah kecil yang aku lakukan bisa menjadi berkah. Dari mulai ketemu orang, ngobrol, silaturahim, sampai membuat karya, aku ingin semuanya jadi berkah, jadi amal. Aku ingin membuat seluruh kehidupan aku  bermanfaat bagi orang banyak.

Terakhir, ada pesan ngga yang ingin kamu sampaikan untuk POLITE people diluar sana ?

                Berupayalah terus untuk berbuat lebih baik dan lebih baik lagi. Jangan hanya memikirkan urusan yang sifatnya hanya duniawi saja, karena sebenarnya mau bagaimana pun sosok kita di dunia, toh ujungnya bakal sama di akhirat. Yuk kita sama-sama ketika kita masih ada umur, masih diberi kesempatan untuk hidup gimana caranya setiap karya kita, setiap langkah kita, kata-kata kita itu menuai berkah dan menjadi amal.

Bagaiman POLITE people ? Serukan pembicaraan kita dengan muslimah penyuka warna pink ini? Memang hidup itu tidak mudah, tetapi akan tidak mudah lagi jika kita tidak berusaha, baik untuk dunia dan juga akhirat. Keduanya harus seimbang ya POLITE people..

Semoga apa yang tadi kita bicarakan bisa menjadi berkah untuk kita semua, seperti kata Pepew. Berupayalah untuk berbuat lebih baik dan lebih baik lagi. Good luck muslimah… Wassalam

ID TWITTER : @pewski

Facebook : Febrianti Pepew Almeera

Blog : http://www.febriantialmeera.wordpress.com

Manager : Yuyu Yulia / 085722607278