Dini Fitria-Producer of Jazirah Islam TRANS7

Asw POLITE pople…It’s 5 days left to Ramadhan..Are you ready? Let’s prepare ourselves for this RAMADHAN. Don’t ever waste your time…Okay dear..?!! 

Pada bulan Ramadhan nanti, ada program yang menarik, bertajuk Jazirah Islam di TRANS7. Alhamdulillah, POLITE berkesempatan untuk mewawancarai Dini Fitria, produser sekaligus salah satu presenter di program ini. Yuk, disimak hasil wawancara POLITE  dengan Dini Fitria..:-)

Dini-Fitria 1

Hi Din, ceritakan dong,awal mula karier Dini bisa sampai menjadi produser acara Jazirah Islam?

Ide pembuatan program Jazirah Islam ini berawal saat aku liputan di Korea Selatan. Waktu itu aku ditugaskan untuk liputan farm trip biasa, yah semacam liputan yang sifatnya fun and happy dengan mengunjungi tempat wisata dan kulinernya. Tapi setelah aku pikir, rasanya sayang kalau tidak ada sebuah hal istimewa yang aku liput disini, kebetulan sebentar lagi bulan puasa. Akhirnya aku buat beberapa liputan tentang minoritas muslim di Korea Selatan, khususnya di Seoul. Hal yang sangat menarik bisa mengetahui kehidupan muslim minoritas di negri yang mayoritas non muslim. Sebuah liputan yang sexy di mataku, tidak hanya berisi tentang informasi biasa, tapi ada unsur dakwah, nilai humanis,  entertain dan  edukasi. Saat liputan tersebut tayang di program redaksi trans7, ternyata banyak yang terkesan dan menganggap liputan seperti ini punya potensi, apalagi ditayangkan selama bulan Ramadan.

Akhirnya aku buat konsep, cari sponsor dan membuat sistem program yang independent. Jadi tidak bersatu lagi ke package liputan redaksi. Akhirnya di 2010-skrg program ini Allhamdullilah tetap exsist. Aku juga masih dipercaya untuk meng handle program ini sampai sekarang.

Dini-Fitria 3

Apa suka duka pada saat pembuatan program Jazirah Islam?

Suka dukanya banyak sekali. Mulai dari awal sampai sekarang aku banyak mengalami jatuh bangun. Karena membentuk sebuah program itu tidak lah mudah apalagi berhubungan dengan banyak lembaga baik dalam maupun luar, juga berhubungan dengan banyak orang dan kepentingan. Aku masih ingat pada tahun 2010, saat itu reporternya hanya aku sendiri, dan harus mengurus segala sesuatu sendiri. Mulai dari prepare liputan yang sifatnya teknis maupun non teknis, seperti mengurus VISA, menghubungi KBRI dan kedutaan negara yang kita tuju. Belum lagi content, konsep program dan lain-lain bisa dibilang tantangan liputan JI ini sangat dasyat tapi entah kenapa bagiku itu sebuah hal yang mengasyikkan.

Tahun 2010 aku harus liputan ke Asia dan Eropa, masing-masing sebanyak tiga negara jadi totalnya enam negara. Pada tahun yang sama aku berangkat dalam jangka waktu kurang lebih 80 hari dan sifatnya estafet. Jadi di Asia tiga negara selama dua bulan lebih kemudian pulang sebentar ke Jakarta lalu berangkat lagi ke Eropa untuk liputan di tiga negara dengan total waktu yang sama. Belum berangkat saja sudah banyak sekali tantangannya. Apalagi di saat liputan dan setelah pulang.

Untuk merencanakan sebuah liputan harus melalui beberapa tahap, pra produksi, eksekusi dan pasca produksi. Jadi sebelum berangkat ada tahap pra produksi di mana kita harus memastikan semua dapat terpenuhi dengan baik, eksekusi juga dapat berjalan lancar selama di sana ( soal akomodasi, guide, dll). Kemudian setelah pulang liputan harus mengurus liputan lagi untuk diedit dan ditayangkan. Pada saat itu peran aku tidak hanya jadi reporter tapi juga presenter dan produsernya.

Total negara yang sudah kukunjungi selama liputan JI sudah 12 negara, Asia, Eropa dan Amerika.

Dini-Fitria 2

Apa liputan paling favorit di program ini?

Banyak sekali.. Karena konsep program JI adalah menelusuri minoritas muslim di negara mayoritas non muslim. Jadi aku bisa tahu bagaimana Islam di negara tersebut beserta komunitasnya. Aku bisa merasakan atmosfer Islam di bagian belahan dunia lain. Bisa memaknai hidup orang-orang yang hijrah dan berjihad di jalan yang berbeda dengan yang dari lahir dianutnya. Bahkan seringkali menjadi saksi dari ke Islaman mereka. Aku bisa mendengar tawa dan air mata mereka saat mendengar masa jahiliyah dan juga masa bahagia mereka saat sebelum dan setelah memeluk Islam. It’s so amazing feeling!

Kalau negara favourit, Spanyol, Italia, Meksiko. Walaupun semua negara memberi kesan yang mendalam, tapi kalau untuk menikmati ya ketiga negara itu. Apalagi saat aku liputan di Cordoba dan Granada, It’s really unique.

Dini-Fitria
Dari tahapan karier yang sudah dijalani, mana yang paling berkesan dan banyak hikmah?

Semuanya berkesan, karena bagiku aku menjadi seperti ini sekarang adalah hasil perjuangan yang kulakukan dari awal karir. Semua liputan dan tahap karir memiliki maknanya sendiri, pengalaman berarti, dan hikmahnya sendiri. It’s depend on us to get the meanings.

Selain menjadi produser, apa impian Dini yang masih belum tecapai?

Jadi penulis skenario film dan bisa menghasilkan content cerita film yang edutainment. Semoga saja obsesi ku bisa tercapai.

Oya Din, boleh diceritakan sedikit, tentang buku yang sudah ditulis dan akan terbit dalam waktu dekat ini?

photo

photo (1)

Novel fiksi Islami perdanaku berjudul “Scappa per Amore”. Judulnya diambil dari bahasa Itali, yang berarti lari karena cinta. Novel ini mengisahkan tentang seorang reporter bernama Diva,  yang patah hati dan berniat mengundurkan diri dari pekerjaanya sebagai wartawan. Tetapi di saat yang sama Ia malah ditugaskan ke Eropa oleh pemimpin redaksinya untuk meliput program Ramadhan selama tiga bulan. Rasa putus asanya berganti menjadi sebuah semangat baru apalagi ia memang merencanakan pergi meninggalkan Jakarta dalam jangka waktu yang tak ditentukan. Kesempatan berharga itu dijalaninya dan tanpa Ia sadari di situlah awal dari perjalanan mencari makna hidupnya. Pertemuan Diva dengan orang Eropa yang ditemuinya memberi arti tersendiri. Ia akhirnya menemukan banyak jawaban dari segala pertanyaannya selama ini, termasuk soal cinta.
Setelah dilema soal cinta berhasil ditaklukannya, sekarang malah masalah yang lebih penting lainnya datang. Kerinduan mamanya yang sedang sakit keras di Jakarta membuat hatinya gamang untuk tetap melanjutkan perjalanan.

Bagaimanakah kisah petualangan Diva? Makna apa saja yang ditemuinya? Bisakah dia mencari pengganti cinta yang telah meninggalkannya? Bagaimanakah sebenarnya kondisi mama Diva? Apakah Diva tetap melanjutkan perjalanan atau memutuskan kembali pulang?

Buku ini sangat menarik untuk dibaca, bisa dibilang “puzzle about love, life and how to find yourself“‘. The meanings of life from others. Atau bisa juga dibilang seperti mozaik perjalanan cinta di benua biru. Tidak hanya cinta pada manusia tapi juga alam dan Pencipta.

Buku ini diendorse oleh beberapa tokoh penting seperti Ishadi Sk, Komaruddin Hidayat, Taufik  Ismail, Sandrina Malakiano, Fadh Jibran, Irfan Ihsan, Arturo Cerulli, Yahya Sergio Yahe Pallavicini, Ahmad Fuadi.

Settingan buku ini ada di enam negara: Eropa, Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Austria, Spanyol. bisa dibilang buku ini fiksi yang based on true story.

Insya Allah mau diterbitkan pertengahan Juli ini sekitar tanggal 18, di Gramedia.  Untuk pre order, bisa dilihat di Buku Kita Online dari tanggal 4-14 Juli 2013. Semoga bisa menjadi teman menyenangkan di bulan Ramadhan..:-)

Pesan untuk para muslimah yang ingin berprofesi seperti Dini?

Hidup harus kuat!

For more info:

Nama lengkap: Dini Fitria
TTL: Padang, 23 maret 1982
Pendidikan terakhir: S1 Teknologi Hasil Pangan
Account Social Media:

•  Twitter Novel: @ScappaPerAmore
•  Twitter Author: @dinifitria_  dan @deneewijaya
•  Fanpage: Scappa per Amore
•  Website Novel: http://www.scappaperamore.com
•  Website Author: http://www.dinifitria.com

10 comments

  1. Aida soederman · Juli 23, 2013

    Mba’ tolong dong liput keunikan di desa kami dimana umat beragama saling bertoleransi kalo umat islam lagi pada solat terawih umat non muslim pada saling berjaga mengamankan desa agar tidak ada tindak pencurian pada waktu solat terawih..makasih

  2. silvia ikhsani · Juli 30, 2013

    Salam Aleykum. Mbak Dini, saya ingin sekali menjadi reporter tentang islam di 15 negara bekas uni Soviet 🙂 Bagaimana caranya? Sy harap bisa mengenal mbak Dini lebih dekat 🙂 ingin bertemu

  3. Sahiqa Parameswari · Juli 31, 2013

    Kak dini fitria adalah salah satu idolaku, kadang jika ramadhan blm dtg aku suka kangen sama kakak pengen buru nonton jazirah islam.. Aku blh gk minta no tlp kakak? Makasih ya kak dini.. 🙂

  4. Aries nk · Agustus 1, 2013

    ….. ……._
    ………../–)
    ………/ …/
    ……./.. ..( __ ____
    ▒▓…….. ..((_ i___)
    ▓▒…….. ..((_ i___)
    ▒▓…….. ..((_ i___)
    ▓▒—.__( (_i__)

    luar biasa…..

  5. Debby Ispandiari · Agustus 1, 2013

    mbak dini boleh minta emailnya ngak? mau tanya2 ni seputar karir mbak dini ;’)

    • polite · Agustus 2, 2013

      Asw Debby..langsung ke twitter atau web nya aja ya deb..:-)

  6. Ahmad Ghiyast · Agustus 14, 2013

    mbak tolong donk buatkan ringkasan jazirah islam selama bulan ramadhan 2013 , tolongyaaaaaaaaaa.mbak saya tunggu tanggal 18 agustus ya mbak.MAKASIH

  7. munirotus sa'adah · Januari 30, 2014

    mbk,kasi tau dong tips2 buat jadi penulis novel yang sukses kayak mbk, dan gimana sih cara mempertebal iman dan islam menurut mbk dini, salam kenal mbk 🙂

Tinggalkan Balasan ke silvia ikhsani Batalkan balasan